Bekasi, 8 Desember 2020 - Sedekah itu bukan dilihat dari seberapa banyak yang kita berikan, tetapi tentang keiklasan seseorang. Selagi kita diberi rejeki oleh Tuhan dan berkecukupan, alangkah lebih baik jika memberikan kepada orang yang jauh lebih membutuhkan. Kami bersedekah karena kami juga manusia, kata Sandy.
Kami bersedekah bukan karena kami mau dipandang orang, bukan kami mau dikenal orang karna kebaikan yang kami publikasikan, kami bersedekah karena keinginan kami sekeluarga. Melihat banyak sekali orang-orang Indonesia yang sangat menderita. Banyak orang yang tidak memiliki tempat tinggal, banyak orang yang sulit sekali untuk makan. Banyak mereka yang susah payah mencari uang untuk kebutuhan keluarganya.
Di Indonesia, sebanyak 20,5% penduduk tidak memiliki rumah, mereka hanya tinggal dipinggiran jalan, atau hanya berteduh di jembatan atau toko-toko yang sudah tutup. Apalagi semenjak covid-19 yang muncul di Indonesia. Banyak orang yang kehilangan pekerjaan karena turunnya tingkat perekonomian di Indonesia.
Bahkan banyak masyarakat Indonesia yang beli masker pun untuk mencegah covid-19 tidak sanggup, karena meningkatnya harga masker juga hand sanitizer. “Kami senang bisa memberi sedekah kepada mereka mengingat banyak yang masih lebih membutuhkan daripada keluarga kami, dan kami selalu mengucap syukur kepada Tuhan karena kebutuhan kami masih bisa diatasi.” Ujar Sandy
Dari jembatan daerah Harapan Indah, banyak yang sedang mengemis dan minta uang, banyak juga tukang becak yang murung karena tidak ada penumpang. Banyak pula pemulung dan tukang ojek yang belum ada pemasukan uang. Ada juga pengamen jalanan yang mengamen dari rumah ke rumah. Mereka sangat berjuang mencari uang demi memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.
Bersedekah itu tidak selalu tentang uang, tetapi dengan perbuatan baik pun juga termasuk bersedekah. Dengan bersedekah pun sangat banyak manfaatnya, salah satunya memberi ketenangan hati, mendapat imbalan berlipat-lipat, pahala berlipat ganda, dan mencatat adanya perbuatan baik selama hidup. “Jujur setelah saya mencoba bersedekah hari ini kepada mereka yang lebih membutuhkan di Harapan Indah, saya sangat merasa tenang dan sangat bersyukur sekali. Saya merasa bahwa saya adalah orang yang beruntung. Tapi saya sangat kecewa dengan orang-orang yang mempunyai banyak uang tapi tidak pernah peduli terhadap lingkungan sekitar dan sesama. Banyak mereka yang hanya menghamburkan uang dengan seenaknya, padahal di luar sana banyak sekali yang lebih membutuhkan. Saya akan mencoba mempublikasikan kegiatan bersedekah ini tujuannya supaya orang lain pada tergerak hatinya untuk saling membantu sesama. Bukan untuk menunjukan bahwa saya berkecukupan.” Ujar Edward Kelvin ( 28 tahun ).
Bersedekah itu indah, berbuat baiklah selagi masih diberi kesempatan. Karena kesempatan tidak datang dua kali.
Penulis : Maria Viona Valentina
Komentar
Posting Komentar